Jalan ke Pasar Tradisional : Brianna dan Rebecca

07.00

“Fiqy…, we want to visit a traditional market” pinta Brianna saat bangun pagi itu.

Errr…bukan gak mau ajak mereka ke pasar, bukan gak mau juga nunjukin pasar di Indonesia itu gimana. Tapi, melihat postur dan dandanan mereka rasanya kok gak enak aja ajak mereka ke pasar.

“Are you sure want visit traditional market?” saya memastikan yang ia omongkan.

“Yes, I’m sure, no, we sure” 

“A traditional market in Indonesia is not like in Europe or even Singapore. It’s dirty, slum, and smelly. Are you sure want to visit that place”, masih gak percaya saya lagi.

“Yesssss…we want to see that!”, jawab mereka kompak.

P8300041

Alamaakk….tamu saya kali ini bukan traveler biasa, Brianna dan Rebecca, mereka dari Amerika. Kenapa saya bilang gak biasa? Pertama, karena mereka emang cantik. Kedua, gaya dan dandanan mereka gak cocok banget buat masuk-masuk ke dalam pasar yang kotor, tadinya malah mau pakai short pants ke pasar sebelum akhirnya saya suruh ganti. Ketiga, karena emang saya malas bawa tamu asing ke pasar, saya yang repot kalo ada orang di pasar yang nanya-nanya tentang mereka. HAHA.

Pasar Minggu yang becek. Source : http://bit.ly/ZH0yv7
Pasar Minggu yang becek. Source : http://bit.ly/ZH0yv7

08.00

“Here we go, it’s traditional market. Enjoooyyy…!” seru saya saat sampai di pelataran parkir Pasar Minggu. Rasain deh itu pasar aroma-aroma sedap dari pasar.

Brianna dan Rebecca di pasar.
Brianna dan Rebecca di pasar.

“Miss…miss…hello miss..what you cari?” tegur penjual pete dengan Bahasa Inggris campur Indonesia. Ini pedagang pertama yang kami temui, perempuan berusia 50 tahunan.

“Mbaak..asal dari mana?” tanya lelaki 40 tahunan penjual sayur.

“Tegal Mas” jawab saya asal, dikira ngerti Bahasa Indonesia kali mereka.

Mister..disana pasar kaya gini gak?”, tanya mas penjual tempe dan tahu. Kirain dia nanya ke saya, taunya saya lihat pandangan matanya ke Brianna. Eh gilee..ini cewe dipanggil Mister sama si mas..BWAHAHAHA.

Miss..cakep bener deh. Rahasianya apa sih? Saya mau donk biar anak saya cakep kaya situ” timpal penjual sayur yang ada di sebelah penjual tempe. Lhaa ya rahasianya jadi bule dulu mbak, nanti anaknya juga kaya bule deh :))

Brianna dan Rebecca sih tampak senang-senang aja masuk ke pasar, walau sesekali saya lihat mereka agak jijik saat terkena cipratan-cipratan becek. Lucu juga lihat muka mereka saat masuk ke area penjual daging, mayoritas kan penjualnya laki-laki, entah takut melihat daging-daging yang digantung atau serem lihat muka-muka beringas penjualnya. Agak rancu nih.

Ya..ya..orang asing mungkin penasaran ya lihat gimana pasar di tiap negara. Eh tapi saya gak gitu juga sih kalo lagi keluar negeri, lebih enak lihat tempat-tempat wisatanya :p.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s